Pesisir Selatan --- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Melawan Rentenir Diranah Minang (MaRanDang) yang diluncurkan Bank Nagari Cabang Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kamis (26/8) terhadap Kelompok Tani (Keltan) Ternak Cupak Manih, di Nagari Gurun Panjang, Kecamatan Bayang, diyakini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat di daerah itu dalam mengembangan usaha yang digeluti, terutama sekali untuk kategori super mikro.
Hal itu disampaikan Walinagari Gurun Panjang Bayang, Ansukri Gunawan, di sela-sela peluncuran KUR tersebut oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, dengan diwakili Asisten II Bidang Perekonomian, Mimi Riarti Zainul, bersama Pimpinan Bank Nagari Cabang Painan, Helfiyanrika.
Dikatakannya bahwa selain ternak itik, dengan plasmanutfah asli yang dimiliki, Bayang juga terkenal dengan peternakan sapinya.
"Saya berharap melalui kepercayaan Bank Nagari melalui program KUR MaRanDang ini, semua masyarakat peternak bisa lebih maju dan lebih berkembang lagi. Tentunya melalui bantuan modal dengan bunga rendah tanpa agunan ini," ucapnya.
Ditambahkannya bahwa di nagari itu jumlah ternak milik masyarakat terdata lebih dari seratus ekor yang pengembangannya dilakukan secara mandiri serta juga berkelompok.
"Karena sistem penyaluran KUR MaRanDang yang diluncurkan hari ini adalah melalui kelompok, sehingga saya mendorong masyarakat pemilik ternak agar membentuk kelompok-kelompok tani, yang tentunya harus mengacu kepada aturan yang ada," ucapnya.
Dia juga meminta kepada Keltan Ternak Cupak Manih sebagai penerima perdana KUR MaRanDang, bisa menjaga kepercayaan pemodal agar di masa mendatang bisa mendapatkan pinjaman lebih besar lagi.
Ketua Keltan Ternak Cupak Manih, Yuli Hendra Wadi, dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Bank Nagari Cabang Painan yang sudah memberikan kepercayaan.
Disampaikannya bahwa Keltan Ternak Cupak Manih tersebut memiliki anggota sebanyak 9 orang, yang memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan usaha ternak sapi.
"Karena selama ini kami mengalami keterbatasan modal, sehingga usaha yang kami geluti ini tidak begitu berkembang. Dari itu kami sangat berterimakasih, dan akan menjaga kepercayaan ini, agar bisa mendatapkan pinjaman yang lebih besar lagi di masa datang," ungkapnya.
Pimpinan Bank Nagari Cabang Painan, Helfiyanrika, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah yang telah memberikan respon positif terhadap peluncuran KUR MaRanDang tersebut.
"Sebab tujuan KUR MaRanDang ini memang untuk membantu masyarakat agar bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, tanpa harus berurusan dengan rentenir," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa ini adalah anugerah dari Allah dalam melakukan pengembangan usaha ternak yang dilakukan.
"Sebab selain bunga rendah dan tanpa cicilan pokok selama enam bulan, juga tidak mengharuskan pakai agunan. Plapon anggaran yang dialokasikan oleh Bank Nagari Cabang Painan hingga Desember 2021 masih ada untuk 50 orang lagi, dengan total dana yang disediakan Rp 500 juta," jelasnya.
Dijelaskan lagi bahwa dari sembilan orang anggota kelompok, hanya 6 orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR tersebut.