• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Cegah Stunting dan Gizi Buruk, Nagari Gurun Panjang Barat Buka Kelas Ibu Hamil

Yoni Syafrizal

27 Agustus 2021

260 kali dibaca

Cegah Stunting dan Gizi Buruk, Nagari Gurun Panjang Barat Buka Kelas Ibu Hamil

Pesisir Selatan --- Dalam rangka penurunan angka stunting dan pencegahan gizi buruk terhadap bayi dibawah lima tahun (Balita), pemerintah nagari Gurun Panjang Barat, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, melalui kerjasama Puskesmas Pasar Baru, membuka kelas ibu hamil.

Walinagari Gurun Panjang Barat, Boy Chandra Sukma, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Jumat (27/8) bahwa stunting merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi pada anak.

"Kondisi ini menyebabkan anak memiliki perawakan pendek. Kabar baiknya, stunting bisa dicegah sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Berdasarkan hal itu, sehingga kita di nagari ini membuka kelas ibu hamil melalui kerjasama Puskesmas Pasar Baru," katanya.

Ditambahkannya bahwa melalui kelas ibu hamil itu, pihaknya juga sekaligus sekaligus memberikan susu kepada kepada ibu hamil dan Balita yang ada di nagari tersebut.

Pejabat (Pj) Promosi Kesehatan Puskesmas Pasar Baru, Endang, selaku pembina kelas ibu hamil tersebut menjelaskan kepada pesisirselatan.go.id Jumat (27/8) bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi sejak hamil hingga anak berusia dua tahun (periode 1000 hari pertama kehidupan), merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting.

"Kelas ibu hamil dilakukan bertujuan untuk memberikan mengarahkan kepada para ibu-ibu hamil yang ada di nagari supaya dapat mengenal, mencegah, dan menjaga kehamilannya, agar terhindar dari penyakit dan resiko melahirkan anak stunting," katanya.

Disampaikannya bahwa kelas ibu hamil itu juga melibatkan kader-kader kesehatan masyarakat, bidan desa, petugas Promkes dan petugas gizi dari puskesmas.

"Kami akan terus memonitor perkembangan kehamilan peserta kelas ibu hamil di nagari ini. Dan ini juga merupakan tugas dan tanggung jawab bidan desa dan Puskesmas. Dengan berharap agar, kasus stunting dan gizi buruk tidak terjadi di nagari ini," ungkapnya.

Dia mengakui bahwa keseriusan Pemerintah Nagari Gurun Panjang Barat dalam pencegahan stunting dan gizi buruk sejak dini sangat tinggi.

"Kami berharap kegiatan seperti ini, tidak hanya berjalan pada tahun 2021 ini saja. Tepi terus berkelanjutan setiap tahunnya," tutup Endang.

Berita Terbaru