• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Ayo Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19!

Nini Aswati, S.H

28 Agustus 2021

619 kali dibaca

Ayo Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19!

Pada dua tahun terakhir ini, perekonomian di berbagai Negara luluh lantak oleh Pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Di Indonesia, akibat dari Pandemi ini  banyak mayarakat yang terdampak,  diantaranya yang terkena PHK, usaha gulung tikar dan lain lain, maka Pemerintah melalui program Tenaga Kerja memberikan alternatif lain agar masyarakatnya bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi melalui program pengembngan kompetensi bagi pencari kerja dengan  Program Kartu Prakerja.

Pemerintah telah membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja untuk gelombang 19 pada  Kamis (26/8/2021), pada pukul 12.00 WIB. Pembukaan pendaftran program kartu prakerja ini dibuka dalam beberapa hari kedepan dengan kuota untuk 800.000 peserta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sebanyak 3,18 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja gelombang 18.

Airlangga menyebut dari 3 juta lebih pendaftar, yang lolos persyaratan atau eligible sebanyak 2,03 juta orang, atau tersisihkan di tahap persyaratan yaitu sebanyak 1,14 juta orang. Adapun, kuota penerima Kartu Prakerja gelombang 18 adalah 800.000 orang. Dari gelombang 1 yang dimulai sejak April 2020, hingga gelombang 18, terdapat 67,6 juta orang yang berminat mendaftar program Kartu Prakerja. Sementara pada semester I/2021, Airlangga mencatat sudah ada 2,77 juta orang penerima Kartu Prakerja, dikutip dari m.bisnis.com.

Senada dengan Menteri Airlangga Hartato, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan Sirdin Masrul, SH., M.Si  mengapresiasi program kartu prakerja ini, untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja supaya bisa berdaya saing.

"Dengan adanya Program Pemerintah melalui Kartu Prakerja, agar dapat meningkatkan kompetensi pencari kerja yang mempunyai daya saing dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk mengurangi pengangguran" tutur Sirdin.

Apa itu Kartu Prakerja ?

Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Langkah Mudah Kartu Prakerja

  1. Pendaftaran. Daftar dengan data diri kamu. Siapkan e-mail, NIK, nomor KK dan nomor HP yang masih aktif untuk mendaftar.
  2. Seleksi. Ikuti tes motivasi & kemampuan dasar untuk bisa mengikuti seleksi gelombang dan tunggu pengumuman hasilnya.
  3. Pilih Pelatihan. Pilih pelatihan yang kamu minati di Mitra Platform Digital dan bayar dengan Kartu Prakerja.
  4. Ikuti Pelatihan. Selesaikan pelatihan dan dapatkan sertifikat.
  5. Insentif Biaya Mencari Kerja. Sambungkan rekening/e-wallet di salah satu Mitra Pembayaran untuk mendapat insentif Rp600rb/bulan selama 4 bulan setelah kamu menyelesaikan pelatihan.

Bagaimana cara daftar Kartu Prakerja?

Pembuatan akun dan seleksi Kartu Prakerja hanya dapat dilakukan melalui situs resmi www.prakerja.go.id.

Berikut cara membuat akun Kartu Prakerja, agar bisa daftar pelatihan di Kartu Prakerja Gelombang 19 :

  1. Masukkan nama lengkap, alamat e-mail dan kata sandi.
  2. Cek e-mail masuk dari Kartu Prakerja untuk aktivasi.
  3. Kembali ke laman www.prakerja.go.id.
  4. Masukkan e-mail dan kata sandi yang baru dibuat.
  5. Masukkan nomor KTP dan tanggal lahir.
  6. Klik tombol ‘berikutnya’.
  7. Isi data diri di form pengisian (nama lengkap, alamat e-mail, alamat tempat tinggal, alamat domisili, Pendidikan, status kebekerjaan, foto KTP, lalu klik ‘berikutnya’.
  8. Masukkan nomor telepon dan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS oleh pihak Kartu Prakerja.
  9. Mengisi tes motivasi selama 1 menit.
  10. Tunggu e-mail pemberitahuan setelah tes selesai dikerjakan.
  11. Jika sudah mendapat e-mail pemberitahuan, kembali ke laman www.prakerja.go.id.
  12. Klik ‘gabung ke gelombang 19’ (jika sudah dibuka)

Siapa saja yang bisa mendapatkan kartu Prakerja?

  1. WNI berusia 18 tahun ke atas.
  2. Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
  3. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
  4. Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19.
  5. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
  6. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.

Jalan digital melalui marketplace dipilih untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih dan memberi evaluasi. Hanya dengan cara ini, produk bisa terus diperbaiki, tumbuh dan relevan. Menggandeng pelaku usaha swasta, program ini adalah wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong royong demi SDM unggul, Indonesia maju.

"Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya ingin selalu meningkatkan kemampuannya. Program ini didesain sebagai sebuah produk dan dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta" jelas Sirdin.

Kepala Dinas Nakertrans Pesisir Selatan, menghimbau khususnya kepada masyarakat Pesisir Selatan yang usia produktif untuk mendaftarkan diri pada Program Kartu Prakerja gelombang 19 dalam beberapa hari kedepan.

Juga menghimbau, bagi masyarakat yang tidak tahu cara mendaftarkan diri untuk kartu prakerja, Pemerintah Kab. Pesisir Selatan melalui  Dinas Nakertrans Pesisir Selatan menyediakan klinik Kartu Prakerja sebagai tempat konsultasi dan membantu pendaftarannya.

"Ayo daftarkan diri segera pada program Kartu Prakerja gelombang 19, semoga dengan program ini bisa meningkatkan kompetensi bagi pencari kerja yang berdaya saing" tutup Sirdin.

Berita Terbaru