Pesisir Selatan--Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sejak Selasa (13/7), hingga Kamis (15/7) berlangsung sukses.
Kepala SMKN 1 Painan, Syamsu Mardan, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (15/7), walau di masa pandemi covid-19, namun sekolah itu tetap eksis melakukan kegiatan MPLS bagi siswa baru.
"Karena tatap muka belum dibolehkan karena pandemi Covid-19, sehingga kita di sekolah ini melakukan kegiatan MPLS bagi siswa baru secara virtual (zoom meeting). Kegiatan yang kita gelar selama tiga hari, mulai Selasa hingga hari ini, berjalan dengan sukses," katanya.
Dia menjelaskan walau pembekalan yang diberikan oleh guru pembimbing secara daring, namun semangat narasumber dan peserta didik untuk mengikuti kegiatan tetap tinggi.
"Sebab selama mengikuti kegiatan MPLS, peserta didik tetap disipilin. Mereka berada di depan kamera selayaknya seperti berada di dalam kelas. Sehingga tidak ada batas dan membuat suasana terasa hangat," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa MPLS yang diselenggarakan selama tiga itu, diawali dengan kegiatan opening atau pembukaan secara daring oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), Adib Alfikri, pada Selasa (13/7), dan kemudian dilanjutkan oleh masing-masing sekolah.
"MPLS ini bertujuan untuk membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah," ucapnya.
Diungkapkannya bahwa selama tiga hari itu, peserta didik dalam melakukan kegiatan memanfaatkan informasi teknologi (IT) secara daring. Mulai dari melakukan absensi kehadiran, hingga pengenalan awal secara live conferences.
Dikatakan juga bahwa melalui MPLS SMK 2021 itu, pihak penyelenggara juga melakukan pengenalan berbagai prestasi sekolah, guru, dan peserta didik. Termasuk juga penghargaan yang pernah diraih oleh guru dan peserta didik.
"Selama mengikuti MPLS, para peserta didik baru juga mendapatkan berbagai materi. Diantaranya, wawasan wiyata mandala, Pramuka, kesadaran berbangsa dan bernegara, cara belajar yang efektif, pendidikan karakter, tata karma, anti narkoba, anti bulying, anti radikalisme di sekolah, Adiwiyata, Covid-19, dan toleransi beragama," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa pemberian materi menggunakan teknik sinkronus atau live dengan menggunakan aplikasi meeting seperti zoom, webex, google meet dan lain-lain. Melalui berbagai aplikasi itu, sehingga terjadi interaksi dua arah antara peserta MPLS dengan narasumber," ucapnya. (05)