Pandemi covid-19 memukul berbagai sektor kehidupan manusia dari kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Salah satu sektor ekonomi yang kena dampak pandemi adalah pariwisata.Sektor pariwisata ikut terhantam keras dampak pandemi. Daerah-daerah yang menyandarkan ekonominya dari wisata kini menghadapi persoalan ekonomi.
Sektor pariwisata harus segera mencoba berdamai dengan situasi ini. Harus ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang salah satunya adalah mengembangkan dan memajukan desa wisata di seluruh Indonesia
Indonesia memiliki desa-desa dengan potensi alam, tradisi, budaya, sosial, hingga makanan yang sangat beragam. 90 persen wisata Indonesia adalah wisata alam dan budaya. Karena itu desa wisata menjadi solusi ekonomi khususnya sektor wisata di tengah pandemi Covid-19. Pengembangan desa wisata saat pandemi menjadi sangat penting karena sifat adaptasi dan alamnya yang membuat wisatawan tertarik berkunjung.
Desa wisata sejalan dengan konsep wisata di saat pandemi, karena wisata ke desa dan alam tidak menyebabkan adanya konsentrasi massa.Alam terbuka di desa wisata sangat pas untuk wisata keluarga dan kelompok kecil masyarakat. Prosedur kesehatan Covid-19 pun disiplin dijalankan.Tren masyarakat saat ini, lebih memilih wisata ke alam dan desa wisata dapat menjadi salah satu tujuan wisata di masa pandemi.
Menurut Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KemenParEKraf), Indra Ni Tua (dikutip dari detik.com), ada beberapa tips agar sebuah desa wisata mampu menarik perhatian pengunjung baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kemenparekraf menargetkan pada 2024 ada 244 desa wisata mandiri. Pada 2021, diharapkan muncul 67 desa wisata dan 60 desa wisata berkembang.
Kemenparekraf membagi empat tahapan desa wisata, yakni desa wisata rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. Setiap tahapan itu memiliki indikator-indikator berbeda namun tetap mengacu pada aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A).
Desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung sektor wisata di wilayahnya. Tujuan desa wisata untuk menggerakkan ekonomi lokal, menjaga tradisi dan budaya, dan menjaga lingkungan tetap alami.
Perekonomian desa saat ini dapat berkembang dengan pesat dengan adanya desa wisata. Konsep desa wisata sebagai salah satu penggerak sektor pariwisata berdampak pada pola perkembangan ekonomi desa. Jika selama ini perekonomian desa banyak ditopang dari pertanian,perkebunan, dan peternakan dengan adanya desa wisata dapat berkembangan menjadi jasa, kuliner, dan paket wisata
Desa wisata sebagai wadah penggerak potensi desa tentu berdampak pada identifikasi dan pengembangan potensi desa. Potensi dapat berupa potensi alam, budaya, masyarakat, kesenian,sejarah. Dari setiap potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata yang melibatkan berbagai komponen dan membuat pola ekonomi baru.
Lingkungan dan masyarakat menjadi kunci dalam pengembangan desa wisata. Lingkungan di desa dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata dengan berbagai atraksi wisata. Dengan adanya destinasi wisata, desa juga mendapatkan keuntungan dengan dikenalnya desa tersebut di sektor pariwisata.
Dengan potensi lingkungan, masyarkat menjadi kunci pengembangan desa menjadi desa wisata. Kesadaran masyarakat akan potensi lingkungan untuk pengembangan desa wisata harus dimunculkan bahkan perlu disadarkan. Kesadaran ini yang nantinya akan menggerakan seluruh masyarakat di desa untuk bersinergi dan bergotong royong membangun dan mengembangkan desa wisata.
Potensi alam dapat dikembangkan menjadi berbagai atraksi wisata,seperti paket wisata jelajah alam.Dengan paket ini saja sebagai contohnya dapat melibatkan banyak komponen diantaranya rumah untuk menginap wisatawan, kuliner untuk hidangan, pemandu wisata untuk mendapingi wisatawan jelajah alam,souvenir untuk kenang-kenangan setelah pulang dari desa wisata.
Dari satu potensi sudah dapat dikembangkan menjadi beberapa komponen yang dalam setiap komponen tersebut mempunyai nilai ekonomi sesuai dengan manfaat dan nilai yang didapatkan.Selain alam,seni budaya setempat dapat dikembangkan menjadi paket atraksi workshop,misal paket menari, paket membuat kerajinan,paket belajar alat musik tradisional setempat,dan paket belajar adat-istiadat masyarakat di desa wisata.
Tentu dengan semakin banyak pengembangan potensi yang dikembangkan menjadi paket wisata akan melibatkan banyak komponen.Dengan adanya desa wisata,masyarakat desa yang semula banyak mencari pekerjaan di kota maupun di luar desa, dari sini akan merubah pola distribusi kegiatan perekonomian di desa. Masyarakat akan banyak terlibat dalam kegiatan di desa wisata dengan pendapatan yang tentunya dapat mensejahterakan.
Dari potensi desa yang dikembangkan menjadi desa wisata akan merubah desa yang sebelumnya belum bisa mandiri dapat menjadi desa mandiri karena bisa mengubah pola perekonomian dari kota menuju desa. Hal ini penting untuk dikembangkan di setiap desa. Dengan adanya potensi desa yang dikembangkan akan membantu merubah Indonesia menjadi negara yang kuat di sektor perekonomian dengan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.