• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Mengapa SDGs Desa Itu Penting Untuk Dilaksanakan?

Wildan, S.E., M.I.Kom

27 Agustus 2021

778 kali dibaca

Mengapa SDGs Desa Itu Penting Untuk Dilaksanakan?

Berbicara tentang SDGs atau kepanjangannya adalah Sustainable Development Goals merupakan program kerja yang telah disepakati sekitar 190-an negara. Adapun target utamanya adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua kalangan. Sebelumnya, sebelum adanya SGDs  kita telah mengenal program kerja ini yang sebelumnya sebagai Millenium Development Goals (MDGs) yang pada tahun 2015 program tersebut telah selesai.

Sesuai targetnya, Program MDGs berhasil mengurangi  hampir setengah penduduk miskin dunia. Atas dasar inilah para petinggi yang membidangi permasalahan ini menganggap perlu untuk membuat program baru lagi yang saat ini kita kenal dengan SDGs.  SDGs ini memiliki 17 tujuan yang diminta menjadi dasar untuk pembentukankebijakan dan pendanaan bagi negara yang menjalankannya untuk 15 tahun ke depan.

Adapun  17 tujuan tersebut adalah, pengentasan kemiskinan, mengatasi kelaparan, kehidupan yang sehat dan sejahtera, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi yang layak, energi bersi dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri inovasi dan infastruktur, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian, keadilan dan lembaga yang kuat, serta kemitraan lintas sektor. Semua tujuan ini terintegrasi, artinya tindakan di satu bidang akan memengaruhi hasil di bidang lain, dan pembangunan yang dilakukan harus menyeimbangkan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Indonesia juga termasuk negara yang melaksanakan program SDGs ini bersama negara-negara lainnya. Dengan demikian Indonesia akan melaksanakan program ini selama 3 periode pemerintahan untuk mewujudkan tujuan dari SDGs tersebut. Berdasarkan capaian Skor Indeks SDGs Indonesia pada tahun 2016 sebesar 54,4 persen dengan posisi peringkat 98 di dunia, pada tahun 2017  naik menjadi 62,9 persen dengan namun turun ke peringkat 100 kemudian pada tahun 2018 sebesar 62,8 persen dengan peringkat 99, lalu pada tahun 2019 sebesar 64,2 persen dengan peringkat 102 dan terakhir pada tahun 2020 Skor Indeks SDGs menyentuh angka 65,3 persen dengan peringkat 101 di dunia. (sumber kemendesa.go.id).

Meski tren kenaikan skornya cenderung meningkat namun masih jauh dari harapan. Oleh karena itu Kementerian Desa PDTT pada tahun 2017 melakukan terobosan baru dengan Program SDGs Desa sebagai upaya mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan sesuai dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017. Program ini masih baru saat itu, hal ini bisa dilihat capaian SDGs yang ada. Dengan SDGs Desa ini menjadi sebuah ide untuk mengakselerasi SDGs Indonesia agar bisa naik dari negara-negara lain.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menuturkan bahwa penggunaan Dana Desa pada 2021 sebesar Rp 72 triliun akan diprioritaskan untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs). Pada tahun ini SDGs Desa menitikberatkan 3 hal yakni, pertama, pemulihan ekonomi, kedua pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya,pengembangan Desa wisata dan ketiga berupa Program Desa Aman Covid-19.

Secara umum penulis memandang ketiga prioritas ini masih tetap memberikan peluang kepada masyarakat desa untuk lebih berpartisipasi dalam mengelola Dana Desa tersebut. Untuk pemulihan ekonomi, desa diminta untuk fokus kepada pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa, penyediaan listrik bagi masyarakat desa yang masih menjadi permasalahan. Sedangkan pemetaan dan pendataan potensi desa , memberikan kesempatan bagi warganya untuk menganalisa kemampuan desanya untuk lebih berkembang secara terukur, dan memfokuskan kepada pengembangan desa wisata. Hingga awal Juni 2021 sebanyak 37.228  dari  74.961 desa di seluruh Indonesia telah menyelesaikan pendataan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa. Desa Aman Covid-19  diharapkan dapat menjadikan warga desa menjadi lebih teredukasi dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Hal ini disebabkan oleh masih banyak warga desa yang belum menyadari bahaya virus ini dan mengabaikan protokol kesehatan, secara nyata bisa tergambar pada masyarakat nagari yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.

Pemerintah berharap melalui penerapan SDGs Desa mampu memberikan gebrakan bagi desa-desa untuk lebih berkembang dan maju lagi agar dapat beradaptasi de ngan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan standar internasional. Kebijakan yang diberikan Pemerintah kepada Desa melalui Dana Desa ini diharapkan dapat mengakselerasi program SDGs Desa ini. Untuk itu pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang tujuan SDGs Desa diharapk dapat mengubah pemikiran mereka tidak pragmatis dan acuh terhadap program yang dianggap tepat oleh Pemerintah. Ketika kesepahaman antara Pemerintah dengan masyarakat untuk saling bekerja sama dan memiliki arah tujuan yang sama dalam pembangunan berkelanjutan maka sebuah masyarakat desa yang madani khususnya di Pesisir Selatan akan terwujud. Nagari semakin berkembang dan Pasisie semakin rancak. Semoga.

Berita Terbaru