Tahun 2024 ini Milenial dan Gen Z sibuk banget ya? Di sela kegiatan sekolah, kuliah atau kerja, musti menyempatkan diri untuk berpartisipasi meriahkan pesta demokrasi.
Milenial dan Gen Z adalah Generasi melek teknologi yang berfikir mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah maupun mencari banyak hal dengan adanya internet. Adapun karakter mereka dikenal dengan rasa percaya diri yang tinggi, ambisius, keingin tahuan yang tinggi, tidak suka ribet, dan pengguna digital aktiv. Sekarang ini memang populasi Milenial dan Gen Z sangat besar dalam mendominasi PILKADA 2024. Milenial dan Gen Z akan mendominasi Pilkada 2024, maksudnya? Sebenarnya peran Milenial dan Gen Z tidak selalu menjadi objek politik, tapi sebenarnya mereka juga menjadi subjek mestinya yaitu mereka juga menjadi penentu dan bagian dari sukses tidaknya pemilu.
Generasi milenial merupakan penerus yang diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang Pilkada agar masyarakat menjadi melek dan tidak bersifat apatis terhadap pelanggaran Pilkada. Karena itu, untuk jadi pemilih cerdas harus mampu menyaring arus informasi yang masuk, harus seletif mencari sumber informasi dan pemberitaan terkait kelebihan dan kekurangan para calon, Gen-Z dan milenial juga berperan penting dalam mengawal transparansi sertaakuntabilitas pemilu. Dengan berbagai platform digital, mereka dapat berpartisipasi dalam pemantauan jalannya pemilihan, melaporkan kecurangan, dan memastikan proses pemilu berlangsung jujur dan adil. Hal ini memperkuat demokrasi dan mencegah penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat.
Yang harus dilakukan milenial dan Gen Z yang sangat melek dengan teknologi dan sosial media adalah ketika ada persoalan-persoalan yang muncul di media social yang tidak diketahui kebenaranya , untuk tidak langsung mudah untuk share, jikalaupun ragu dapat menanyakan langsung kepada orang yang terpercaya atau pengawas pemilu. Jadi pengawasan pemilu ini bukan hanya secara langsung di lapangan tapi milenial dan Gen Z juga dapat mengawasi didalam media social, media social sekarang sangat berpengaruh sehingga penyebaran isu-isu tadi dapat diturunkan.
KPU (Komisi Pemilihan Umum) menyampaikan terdapat 203 juta orang yang terdaftar sebagai pemilih di Pilkada serentak 2024. Dari 203 juta pemilih itu, 25,69% di antaranya masuk kategori umur generasi Z atau Gen Z dan 33% merupakan generasi Milenial. Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024). Dia mengatakan, dari 203 juta pemilih yang terdaftar, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki.
Berdasarkan daftar pemilih tetap nasional sebanyak 203.657.354 pemilih yang akan menggunakan hak suaranya, dengan komposisi 101.654.993 atau 49,91 persen laki-laki dan 102.111.361 atau 50,9 persen perempuan. Berdasarkan DPT tersebut, terdapat 52.318.841 atau 25,69 gen Z atau dan juga 67.731.281 atau 33% pemilih milenial. Kemudian ada 55.069.832 atau sebanyak 27,04% generasi X dan juga 25.799.756 atau 12,67 persen baby boomer dan juga 2.737.644 atau sebanyak 1,34 persen pre-boomer, ada 61 juta pemilih pemula yang berusia di bawah 30 tahun. Adapun jumlah pemilih disabilitas mencapai 0,47?ri total jumlah pemilih.
Dengan semangat kolaboratif dan pemanfaatan teknologi, Gen-Z dan milenial memiliki peluang besar untuk memberikan dampak positif dalam Pilkada Serentak 2024. Partisipasi aktif mereka, baik sebagai pemilih maupun penggerak perubahan, merupakan bukti bahwa generasi muda bukan hanya penonton, tetapi juga pelaku penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Gen-Z dan milenial juga berperan penting dalam mengawal transparansi sertaakuntabilitas pemilu. Dengan berbagai platform digital, mereka dapat berpartisipasi dalam pemantauan jalannya pemilihan, melaporkan kecurangan, dan memastikan proses pemilu berlangsung jujur dan adil. Hal ini memperkuat demokrasi dan mencegah penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat. Dengan semangat kolaboratif dan pemanfaatan teknologi, Gen-Z dan milenial memiliki peluang besar untuk memberikan dampak positif dalam Pilkada Serentak 2024.
Selamat memilih di PILKADA Serentak 2024, jadikan momen ini kesempatan bagi kita memilih pemimpin terbaik, dan juga semoga siapapun Pemimpin yang mendapatkan amanah oleh rakyat dapat mengemban tugasnya dengan baik dengan membawa daerahnya menjadi lebih bangkit.