Pesisir Selatan-Pemerintah Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas menyerahkan alat-alat kesehatan ke seluruh bidan desa yang bertugas di Poskesri yang ada di wilayah Nagari IV Koto Hilie.
Walinagari IV Koto Hilie, Satria Darma Putra, Jumat (9/7) mengatakan, alat-alat kesehatan itu digunakan untuk mengurangi resiko Stunting/gizi buruk dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.
"Ya, Pemerintah Nagari IV Koto Hilie berkomitmen menekan resiko Stunting/gizi buruk pada masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan adalah menyerahkan alat-alat kesehatan bagi bidan desa di Poskesri. Kami juga berharap agar bidan desa dapat melaksanakan fungsinya dengan baik," pintanya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pesisir Selatan, dr. Satria Wibawa mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Nagari IV Koto Hilie dalam penanganan Stunting/gizi buruk tersebut.
Menurutnya, penanganan Stunting di Pesisir Selatan harus dilakukan dengan kerjasama secara terintegrasi, berkelanjutan oleh lintas sektoral dan lintas program terkait serta dukungan dari organisasi profesi.
Kemudian katanya, terkait Rembuk Stunting menjadi langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan Stunting secara bersama-sama antar Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan.
"Tahun 2021 ini, Kabupaten Pesisir Selatan termasuk salah satu daerah perluasan lokus Stunting bersama 9 kabupaten/ kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat," katanya.
Ditambahkan, untuk Pesisir Selatan, lokus Stunting ada di 9 kecamatan dan 30 nagari. Untuk itu, penurunan Stunting menjadi penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkroniasi program nasional, lokal dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah.
"Ya, upaya penurunan Stunting telah ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang telah dimasukan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)," ungkapnya. (03)