Pesisir Selatan-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat fokus mengembangkan potensi budidaya laut pada tiga daerah yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kabupaten Mentawai.
"Adapun potensi budidaya laut yang dikembangkan di tiga daerah tersebut adalah ikan kerapu jenis bebek, kerapu cantik dan kerapu macan," ungkapnya Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah usai menyerahkan bantuan bibit dan pakan ikan kerapu pada kelompok nelayan di Sungai Bungin, Rabu (14/7).
Disebutkan, perairan potensial untuk pengembangan budidaya laut yang ada di tiga daerah yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kabupaten Mentawai tersebut seluas 323.524 hektare.
Dijelaskan, tujuan program pengembangan budidaya laut itu adalah mengoptimalkan pemanfaatan perairan laut untuk usaha budidaya ikan kerapu, karena bernilai ekonomis tinggi, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan mengurangi tekanan sumberdaya dari kegiatan penangkapan khususnya ikan kerapu.
Hingga kini lanjutnya, kelompok nelayan aktif yang berusaha pada sektor perikanan, khususnya budidaya ikan kerapu di Sumatera Barat sebanyak 29 kelompok dengan rincian, Kabupaten Mentawai 3 kelompok, Kabupaten Pesisir Selatan 25 kelompok dan Kota Padang 1 kelompok.
Sementara itu ada pula 2 perusahaan yang berinvestasi mengembangkan budidaya ikan kerapu di Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua perusahaan itu adalah CV.Andalas Samudera dan PT.Dempo Fuyang.
"Dua tahun terakhir produksi ikan kerapu di Provinsi Sumatera Barat meningkat. Pada tahun 2019 sebesar 59,73 ton/tahun dan 2020 naik menjadi 60,41 ton/tahun," ungkapnya. (03)