Pesisir Selatan--Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit diare, Tim Puskesmas Barung Barung Belantai (BBB) Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), bersama mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Kepala Puskesmas BBB, drg Ardiandes, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Selasa (24/8) bahwa penyuluhan itu dilakukan kepada masyarakat secara berkelanjutan, tentunya pada semua nagari pada wilayah jangkauan Puskesmas tersebut.
"Penyuluhan tidak saja dilakukan terhadap pasien yang datang berobat ke Puskesmas sebagaimana dilakukan pada Rabu (18/8) lalu, tapi juga pada di Posyandu, sekolah, dan kelompok masyarakat. Karena saat ini ada mahasiswa Stikes yang melaksanakan PKL di Puskesmas BBB, sehingga kami melakukan penyuluhan secara bersama-sama ke lapangan," katanya.
Dijelaskannya bahwa diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari. Dua kriteria penting harus ada yaitu buang air besar cair dan sering.
"Jadi misalnya bila buang air besar sehari tiga kali tapi tidak cair, maka tidak bisa disebut diare," jelasnya.
Disampaikannya bahwa untuk mengatasi peningkatan kasus diare, maka perlu dilakukan penyehatan lingkungan dan penyuluhan.
"Penyuluhan ini sasarannya adalah semua umur mulai dari balita sampai dengan lansia. Selain itu kita juga memberikan pelatihan kepada kader Posyandu. Termasuk juga pemeriksaan terhadap kantin sekolah, memeriksa air bersih, pengelolaan sampah, pengawasan terhadap kepemilikan jamban," ujarnya.
Dia juga berharap kepada Mahasiswa Stikes yang melakukan PKL di Puskesmas BBB tersebut, dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus untuk diaplikasikan di lapangan. (05)