Pesisir Selatan --Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melalui anggaran DAK Non Fisik dana pelayanan kepariwisataan 2021 melaksanakan kegiatan pelatihan kepada kelompok ekowisata yang ada di Kabupaten Pessel. Kegiatan ini dilaksanakan di Labuan Sunday Kawasan Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan semenjak Selasa sampai Kamis (27-28/7).
Pelatihan ini guna meningkatkan minat masyarakat untuk mendatangkan suatu kawasan wisata perlu adanya atraksi wisata yang dipadukan dengan potensi yang ada dikawasan tersebut.Atraksi yang biasa dilakukan diantaranya adalah outbond.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hadi Susilo menjelaskan sebuah metode pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pemenuhan kompetensi sumber daya manusia pada sebuah organisasi, sekolah maupun perusahaan itulah arti singkat dari program outbound training.
Program pelatihan ini di desain setelah mengetahui kebutuhan atau harapan yang di inginkan oleh wisatawan. Karenanya setiap wisatawan yang mau mengadakan pelatihan tentu mereka mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda maka untuk mendapatkan informasi "Untuk program training ini kita gelar untuk meningkatkan SDM yang ada," ujarnya.
Dijelaskannya pelatihan ini dijalankan dengan menggunakan pembelajaran edukatif ,reflektif,afirmasi dan terapan.Dimana Edukatif Experiential Learning Process. Peserta menjalankan dan merasakan proses pembelajaran yang terjadi selama pelatihan secara langsung & terus menerus. Sehingga banyak hal yang bisa didapatkan, sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.
Reflektif : Peserta diajak dan diberikan media untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan yang dijalankan. Sehingga mampu mendapatkan nilai pembelajaran dari setiap aktifitasnya. Kemampuan menggali nilai-nilai pembelajaran inilah, yang secara hakiki memberikan nilai guna manfaat, untuk memperbaiki pola pikir & sikap mental yang lebih positif.
Afirmasi : Dalam berproses selama kegiatan, peserta membangun komitmen diri (self commitment), atas pembelajaran yang didapatkan, dengan cara otosugesti & motivasional. Sehingga pengalaman diri yang didapatkan, mampu melekat kuat di setiap pribadi seseorang.Aplikatif. Pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan, dan nilai-nilai pembelajarannya bisa diterapkan untuk aktifitas pekerjaan.
"Mengingat pentingnya suatu perusahaan (corporate) melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan asset utama, maka pelatihan ini tidak hanya sebagai wujud aktifitas saja, melainkan harus dikelola secara benar sesuai kebutuhan berdasar pada perencanaan, yang dimulai dari tahap awal (pre-programme), proses pelaksanaan (training programme), tahap akhir pelaksanaan (post-programme).
"Membangun mentalitas dasar untuk mencapai kinerja yang baik. Memberikan pelatihan & pembekalan kepada setiap pegawai / karyawan dengan dasar sikap mental positif" ujarnya (07)