• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Membangun Desa dengan Potensi Wisata dan Dukungan Masyarakat Desa

Robby Octora Romanza

29 Agustus 2021

485 kali dibaca

Membangun Desa dengan Potensi Wisata dan Dukungan Masyarakat Desa

Pesisir Selatan--- Membangun desa dengan konsep dari desa untuk desa adalah gerak kuat yang perlu digelorakan. Pesisir Selatan, salah satu Kabupaten dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, adalah daerah yang paling banyak potensi wisatanya.

Tidak hanya menyimpan kekayaan wisata baharinya. Namun juga memiliki puluhan destinasi wisata alam, wisata sejarah dan objek karya wisata. Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS)Pesisir Selatan, terdapat 15 objek wisata alam. Tersebar di 9 kecamatan, yaitu Koto XI Tarusan, IV Nagari Bayang Utara, Bayang, IV Jurai, BatangKapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Ranah Ampek Hulu Tapan.

Selain objek wisata alam, juga terdapat 43 objek wisata bahari yang didominasi di bagian wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan dan IV Jurai. Dan daya tarik lainnya, Pesisir Selatan itu memiliki 12 objek wisata sejarah yang tersebar di 8 kecamatan. Diantaranya, Lunang, Pancung Soal, Air Pura, Lengayang, IV Jurai, Bayang, IV Nagari Bayang Utara dan Koto XI Tarusan. Dan terakhir, terdapat 3 karya objek wisata seperti penangkaran penyu dan Konservasi Penyu Ampiang Parak Sutera, dan penangkaran hewan primata di Koto XI Tarusan.

Dari 73 objek wisata yang tercatat di BPS itu, seberapa banyak yang berdampak positif untuk pembangunan ekonomi masyarakat lokal? sudahkan semua desa atau nagari memiliki perhatian serius dengan membangun desanya melalui wisata? Lalu, apa masalahnya, sudah punya potensi wisata untuk dikembangkan tapi tak mampu membuatnya berkembang lebih baik.

Kondisi ini memang perlu evaluasi. Terkadang ada saja faktor yang membuatnya pengembangan wisata di desa itu tersendat. Mulai dari kurangnya pengetahuan atau sumber daya manusia yang mengelola, dukungan anggaran termasuk partisipasi masyarakat lokal.

Tiga point dasar ini sangat penting agar memajukan pembagunan desa untuk menggali potensi yang ada dapat berkembang cepat. Membangun desa untuk desa itu, pertama memang membutuhkan dukungan masyarakat setempat. 

Desa yang maju tidak lepas dari kekompakan masyarakat untuk bersinergi, mengelola, membangun hingga menjadikan sebuah perubahan desa yang belum dilirik menjadi daya tarik tersendiri.

Sisi penting lainnya dari keterlibatan dan dukungan anggaran bisa saja memainkan peran Badan Usaha Desa (BumDesa) yang telah ada. Meskipun pada akhirnya, dukungan dari pemerintah daerah menjadi penting untuk pencapaian lebih baik.

Pentingnya peran BUMDesa dalam membangun dan mengelola desa wisata dapat mendorong peran serta pemerintah dan masyarakat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa. Melalui kolaborasi bersama, hal selanjutnya adalah perlu mendudukan konsep apa yang akan diwujudkan. Melalui forum musyawarah bersama, masyarakat dapat menyepakati dan memperkirakan konsep pengembangan wisata yang dapat diwujudkan. 
 
Masing-masing desa dapat menggali potensi wisatanya. Bahkan, jika pada suatu wilayah dalam lingkup kecamatan memiliki destinasi yang rasanya patut didorong bersama melalui peran BumDesa,maka sudah ada ruang untuk itu, yaitu dengan membentuk BumDes bersama.

Setiap desa di dalam kecamatan yang sama, dapat melakukan penanaman modal melalui BumDes bersama, kemudian melakukan inovasi untuk kemajuan suatu objek pada destinasi yang akan dikembangkan. Dengan catatan, konsep dan pengembangan sudah jelas, sehingga nantinya secara signifikan memiliki dampak ekonomi yang baik dan pendapatan bagi desa itu sendiri.

Disamping itu, di Pesisir Selatan secara umum faktor pendukung yang membuat kemajuan itu sudah terindikasi dengan banyak destinasi yang tersebar di 15 kecamatan, memiliki alam yang sangat indah, memiliki berbagai objek wisata sejarah, budaya unik dan didukung dengan masyarakat yang ramah tamah.

Akan tetapi, bagi sebagian wilayah juga dapat menghambat dengan berbagai faktor seperti minimnya transportasi, fasilitas di tempat wisata yang belum memadai, jarak yang cukup jauh untuk ditempuh, medan yang sulit dilalui serta sampah berserakan yang belum terkontrol dan menyebabkan daya tarik wisatawan menurun.

Selanjutnya, yang tak kalah penting untuk melangkah dari awal adalah membangkitkan semangat membangun desa dari penduduk desa. Pemerintah desa dapat menguatkan kembali semangat gotong royong untuk mencapai tujuan bersama. Memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati dengan latar belakang penduduk yang beragam. 

Variatif cara pandang masyarakat untuk memajukan pembangunan desa dijadikan suatu masukan dan saran yang nantinya terpadu sesuai dengan konsep kemajuan yang ingin dicapai. Membangun kemajuan desa dengan potensi wisata yang ada, dimulai dengan semangat gotong royong penduduk desa dengan menjauhkan konflik dan mengedapankan semangat kemajuan.

Berita Terbaru