Pesisir Selatan --- Pemerintah Nagari Kapuh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bulan Agustus, untuk penderita penyakit menahun di wilayahnya. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak hari Rabu, (25/8) sampai hari ini.
Turut serta dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Kapuh, Doni Aswadi, Tenaga Ahli Pendamping Desa, Rindo Sandra dan Perangkat Nagari Kapuh.
Wali Nagari Kapuh, Zurmanto mengatakan, Bantuan Langsung Tunai senilai Rp. 300.000 tersebut langsung diserahkan pada masyarakat di Kantor Wali Nagari.
"Bantuan (dana) langsung diserahkan pada penerima manfaat di Kantor Wali Nagari, namun bagi yang tidak dapat hadir ke kantor Wali Nagari, bantuan tersebut langsung diantarkan ke rumah penerima manfaat," jelas Zurmanto pada pesisirselatankab.go.id, Jumat (27/8).
Dalam kesempatan itu, Zurmanto juga berpesan, agar masyarakat penerima manfaat tersebut mempergunakan bantuan tersebut dengan semestinya, pergunakan untuk berobat dan makanan.
"Kita berharap agar yang menerima bantuan tersebut itu memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, terutama untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai bantuan itu disalahgunakan, dibelikan untuk hal yang kurang berguna," pesannya.
Lebih lanjut dikatakan, bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Semoga Bapak dan Ibu, dengan bantuan ini, walaupun hanya sedikit nilainya, bisa membantu Bapak dan Ibu. Semoga Bapak dan Ibu diberikan kesembuhan kesehatan oleh Allah SWT, Aamiin," ucap Zurmanto.
Selain itu dirinya juga berharap, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Saya selaku Wali Nagari Kapuh, berharap di masa pandemi ini (Covid-19), masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu saya juga meminta agar masyarakat, khususnya warga Kapuh untuk mengikuti program vaksinasi agar dapat melawan virus Corona," tutupnya.