• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pungli dan Premanisme Pantangan Dunia Pariwisata

Suci Mawaddah Warahmah, S.Sos

25 Maret 2025

189 kali dibaca

Pungli dan Premanisme Pantangan Dunia Pariwisata

Pungli dan Premanisme Pantangan Dunia Pariwisata

Pungutan liar dan aksi premanisme pantangan dan sekaligus tantangan dunia pariwisata Pesisir Selatan.

"Saya minta kepada semua pihak untuk mencegah pungli pada lokasi wisata kita, orang bayar wajib ada karcisnya, termasuk juga aksi premanisme wajib dicegah" tegas Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, Senin, 24/03/2025.

Pungutan liar sudah sering dikeluhkan masyarakat, bahkan aksi-aksi pungli tersebut menurut Bupati merusak citra daerah.

"Orang tak akan mau berkunjung, kalau mereka tak nyaman, orang berwisata ingin kenyamanan" tukuknya.

Begitu juga, menurut Hendrajoni, soal tarif makanan yang perlu diberlakukan dengan transparan.

"Jangan sampai orang merasa dicurangi, membayar harga yang tak sesuai dengan tarif" ujarnya.

Maka, sebutnya setiap rumah makan atau restoran sudah harus memiliki standar harga.

"Jadi makanan dan UMKM sudah ada list harganya, jadi orang puas" imbuhnya.

Gebrakan 100 hari Bupati Hendrajoni-Risnaldi salah satunya membenahi sarana pariwisata dan gerbang Pessel sebagai etalase.

Gerbang batas Pessel sudah terlihat semarak lagi. Lampu-lampu yang semula padam dan cendrung tak terurus, kini kembali menyala.

Begitu juga penataan Pantai Carocok tengah dikebut. Tenda-tenda yang semula menyesaki ruang parkir sekarang sudah dipindahkan.

Para pedagang tenda, direlokasi ke kios-kios pujasera. Sementara saat ini sudah terlihat bersih, pemandangan sudah lepas jauh ke samudera.

Pengamat kebijakan publik, Epaldi Bahar menilai upaya penataan yang dilakukan dengan gerakcepat pemerintahan baru patut diapresiasi.

"Bahkan publik dengan antusias memberikan dukungan, buktinya dimedsos giat Pak Hendrajoni-Risnaldi viral dan direspon positif" ungkap Epaldi.

Mantan Ketua KPUD Pessel itu yakin bahwa program 100 hari akan membawa dampak bagi munculnya harapan baru.

"Artinya, kepercayaan publik tumbuh, sehingga dukungan positif masyarakat akan menjadi energi tersendiri bagi Pemda" tutup Epal.

Berita Terbaru