Ketika generasi muda diajak berdialog dengan konstitusi, diharapkan dapat mencetak bibit-bibit pemimpin masa depan yang siap mengukir sejarah. SMA 2 Painan membuktikan hal itu dengan gemilang, mengalahkan kompetitor di ajang Lomba Debat Konstitusi PESKON XV 2024 yang diadakan Mahkamah Konstitusi (MK) di Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand). Tim yang terdiri dari Lira Zetty, M. Al Hafizin, dan Rahsub Darius berhasil menorehkan kemenangan sebagai Juara 1, membawa nama sekolah ke tingkat nasional.
Dalam momen puncak, hadiah diberikan langsung oleh Hakim Konstitusi Prof. Saldi Isra, memberikan kebanggaan tak tergantikan. Tim ini tak hanya menunjukkan keahlian berargumen tetapi juga kedalaman pemahaman terhadap prinsip-prinsip konstitusi. Prestasi ini menjadi simbol keberhasilan pendidikan yang mampu menanamkan nilai hukum di kalangan pelajar.
Ajang ini adalah jembatan menuju lahirnya generasi muda yang sadar hukum, peduli pada demokrasi, dan siap menjadi garda depan dalam menjaga nilai-nilai konstitusi Indonesia. SMA 2 Painan telah menjadi pelopor di jalan ini, membawa pesan bahwa masa depan hukum dan demokrasi ada di tangan mereka yang siap berpikir, berbicara, dan bertindak dengan integritas.
Lomba Debat di Tengah Semarak Pekan Konstitusi memberikan Kesuksesan SMA 2 Painan menjadi bagian dari Pekan Konstitusi ke-15, sebuah acara kolaborasi antara Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas dan Mahkamah Konstitusi. Mengutip dari laman resmi Universitas Andalas, kegiatan yang berlangsung pada 25-27 Oktober 2024 di Gedung Pascasarjana Fakultas Hukum ini bertujuan meningkatkan kesadaran mahasiswa dan pelajar terhadap hak-hak konstitusi serta memperkuat wawasan hukum.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan tambua oleh para pimpinan yang menambah semarak suasana. Hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung, Dr. H. Prim Haryadi, dan Direktur PUSaKO, Dr. Charles Simabura. Acara ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari lomba karya tulis ilmiah hingga kuliah umum yang melibatkan 81 peserta dari seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof. Saldi Isra, menyoroti pentingnya pemahaman konstitusi bagi generasi muda. "Mahasiswa dan pelajar harus memahami hak-hak mereka yang dijamin konstitusi," tegasnya. Hal ini menjadi relevan di tengah upaya Universitas Andalas meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan regional.
Lomba Debat Konstitusi bukan hanya kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran mendalam tentang hukum, dialog, dan toleransi. SMA 2 Painan, sebagai juara, telah menunjukkan bahwa pemahaman konstitusi dapat menjadi kekuatan besar dalam membentuk generasi muda yang kritis, cerdas, dan peduli terhadap demokrasi. Sehingga diharapkan bisa menjadi Inspirasi Bagi Generasi Muda.
Selamat kepada para juara dan kepada Universitas Andalas yang terus menghidupkan semangat konstitusi. Semoga semangat ini menginspirasi pelajar di seluruh Indonesia untuk terus berkontribusi bagi bangsa.