• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Urus Masyarakat, Bupati Pessel Tidak Pilih Pilih Tempat Soal Rapat

Wempi Hardi, S.H

27 Juli 2021

324 kali dibaca

Urus Masyarakat, Bupati Pessel Tidak Pilih Pilih Tempat Soal Rapat

Pesisir Selatan -- Tak ada rotan, akar pun jadi. Ngantor tak harus di kantor. Di gubuk warga pun tak ada masalah. Hal itulah yang dilakukan Bupati Rusma Yul Anwar, jika memang itu untuk kepentingan masyarakatnya.

Santai, memang, namun menyangkut tentang kemanusiaan. Tiada pengawalan dan pendampingan Perangkat Dinasnya. Senin 26 Juli 2021, Bupati Rusma datang langsung guna membantu salah satu keluarga di Amping Parak Kecamatan Sutera.

Ia adalah keluarga pra sejahtera yang tinggal dalam gubuk reyot bersama 7 anaknya. “Itu tak pantas disebut rumah. Jadi, pas saya di sana tiba-tiba Camat Sutera lewat, langsung saya beritau,” ungkap bupati pada pesisirselatan.go.id, Selasa, (27/7).

Setelah mendengar kabar dari warga sekitar tentang keluarga itu, bupati segera menuju lokasi. Bupati hanya datang bersama ajudan. Kedatangan tanpa protokol guna melihat langsung kondisi warga dengan sebenarnya.

Rumah yang hanya ukuran 4 x 6 Meter per segi itu telah lusuh. Atapnya rumbia. Hampir tiap sudut bocor. Dindingnya hanya papan seadanya. Lantai coran kasar dan sebagian beralaskan tanah. Pasangan suami isteri itu hanya hidup sebagai buruh tani.

Mirisnya lagi, 2 anaknya nomor 6 dan nomor 7 lahir prematur. Ia kembar dan harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit. “Ya, saya sudah perintahkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein di Painan,” terang bupati.

Bupati menegaskan, tidak akan ada pungutan biaya apa-apa di rumah sakit. Masyarakat harus mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Tidak ada beda antara yang kaya dan yang miskin. Kesehatan adalah hak semua anak bangsa.

Bupati mengaku bersama wakil bupati menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu arus utama program prioritas selama 5 tahun ke depan. Bahkan, mulai 2022 pemerintah kabupaten secara bertahap mulai meluncurkan program kesehatan gratis.

Saat ini, kedua anak dari keluarga pra sejahtera itu telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD M. Zein Painan. Ia harus dirawat dalam incubator, sehingga suhu tubuhnya kembali normal akibat lahir prematur.

Sedangkan untuk pembangunan rumah mereka, bupati mengajak masyarakat sekitar untuk berswadaya membantu, termasuk dirinya sendiri secara pribadi. Upaya itu guna menanamkan kembali nilai-nilai kebersamaan.

Menumbuh kembangkan rasa kesetia kawanan sosial. Kesalehan sosial perlu dipupuk sejak dini. Nenek moyang orang Indonesia telah menanamkannya sejak dulu, melalui budaya gotong royong. Saling membantu meringankan beban sesama.

“Alhamdulillah, sekarang rumanhnya hampir selesai. Dari iuran bersama warga setempat, dana yang terkumpul mencapai Rp20 juta,” terang Bupati.

Pada tahun ini, ulas bupati, Pesisir Selatan dapat program bantuan bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Perumahan Rakyat. Alokasinya mencapai 1.000 unit rumah.

Kepastian itu setelah dirinya bertemu dengan Direktur Jenderal Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum, Khalawi di Jakarta beberapa waktu lalu. Agar lebih tepat sasaran, pemerintah daerah melengkapi proposal dengan koordinat penerima.

“Karena kebutuhan kita masih sangat tinggi. Ada sekitar 12 ibu unit lagi. Nah, selain dari program, tentu kami minta juga semangat gotong royong dari semua pihak untuk menuntaskannya. Ini sekaligus guna menjaga nilai-nilai luhur yang mungkin mulai memudar,” tutup bupati.

Berita Terbaru