• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Kelompok Tani Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Bidang Pertanian

Yoni Syafrizal

20 Agustus 2021

323 kali dibaca

Kelompok Tani Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Bidang Pertanian

Pesisir Selatan--Masyarakat Kelompok Tani (Keltan) Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengikuti pelatihan inovasi bidang pertanian dan sosialisasi asuransi pertanian.

Pelatihan dan sosialisasi yang digelar Jumat (20/8) di ruang pertemuan kantor walinagari itu, dibuka oleh Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto, yang sekaligus juga sebagai narasumber.

Dalam kesempatan itu, Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto, menyampaikan agar pengurus kelompok tani supaya banyak berkoordinasi terkait pengelolaan dan pengembangan usaha bidang pertanian.

"Koordinasi ini adalah dengan penyuluh pertanian, pemerintah nagari, maupun dengan pihak kecamatan. Sebab banyak hal yang bisa disampaikan dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam mengembangkan usaha bidang pertanian yang dikelola," katanya.

Selain itu untuk meminimalisir dampak kerugian yang akan dialami oleh petani terhadap usaha yang dilakukan, Camat juga mengajak anggota kelompok tani di nagari itu agar juga mengikuti program asuransi tani.

"Jadi selain mampu berinovasi dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian, masyarakat yang tergabung pada kelompok tani juga diminta menggalakkan penanaman hortikultura pada lahan tadah hujan. Serta juga mencoba program hidroponik guna pemanfaatan lahan yang terbatas," ungkapnya.

Dijelaskannya bahwa program hidroponik itu bisa dilakukan dalam bentuk budidaya berbagai jenis sayuran.

"Tentunya yang memiliki nilai tambah terhadap kebutuhan keluarga, baik dari segi pemenuhan gizi, maupun dalam hal meningkatkan perekonomian," ucapnya.

Karena pelatihan dan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat petani, maka dia berharap pemerintah nagari agar terus melanjutkan kegiatan itu untuk kedepannya.

"Tentunya dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya. Satu lagi yang perlu dilakukan adalah penganggaran kegiatan pemberantasan hama melalui kerjasama dengan pihak ketiga," tutupnya. (05)
 

Berita Terbaru