Oleh : SRI IWA GESTARI
Menjelang mudik Lebaran 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pessel, Polda Sumbar, menggelar sosialisasi bertajuk “Mudik Aman Keluarga Nyaman dan Hotline Mudik Polri 110”. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan keamanan berkendara selama arus mudik Lebaran. Sosialisasi juga dilaksanakan pada Sabtu (15/3/25) dengan melibatkan pemasangan stiker pada kendaraan serta edukasi kepada perusahaan angkutan umum (PO Bus) di Kabupaten Pesisir Selatan. Harapannya, para pengemudi memahami pentingnya keselamatan berkendara saat mudik.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik serta arus balik Lebaran 2025, Kodim 0311/Pesisir Selatan bersama Polres Pesisir Selatan juga mengadakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2025.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (27/3/2025) di halaman Mapolres Pesisir Selatan, Jalan Agus Salim, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, S.I.K, yang memimpin apel, menegaskan bahwa kesiapan personel dan koordinasi lintas sektor sangat penting dalam menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat selama libur Lebaran.
Pemerintah menyampaikan puncak arus mudik terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5-7 April 2025.
Walaupun Pemudik terlihat Menurun dari tahun sebelumnya di Pesisir Selatan, Tetapi Angka kedatangan wisatawan ke Pesisir Selatan Meningkat Pesat, khususnya di objek wisatawa Pantai Carocok Painan.
Pantai Carocok Painan merupakan salah satu destinasi unggulan di Sumatera Barat. Objek wisata ini menawarkan panorama laut, akses menuju pulau Cingkuak, serta berbagai fasilitas rekreasi keluarga. Dikutip dari data pihak pengelola Kawasan Wisata Carocok Painan, secara keseluruhan, jumlah pengunjung selama 6 hari, terhitung sejak senin 31/3/2025 hingga sabtu 5/4/2025 mencapai pengunjung dewasa 48.680 orang sementara pengunjung anak anak tercatat sebanyak 6.190 orang.
Dikutip dari Anggota tim percepatan pembangunan Daerah Pessel, Epaldi Bahar, ia mengungkapan, rumah makan ramai, UMKM dan jual beli meningkat, dan yang lebih mengagumkan lagi, pendapatan asli daerah naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. ia juga menambahkan kunjungan wisatawan selama libur lebaran di Pesisir Selatan mencapai angka 1 juta orang.
Berarti dapat kita simpulkan pergerakan Pemudik di Pesisir Selatan menurun, tetapi Angka kedatangan wisatawan baik dalam maupun luar meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang hanya menembus 230 ribu orang.
Jadi, mengapa puncak arus mudik 2025 di Pesisir Selatan Relatif lancar?
Kelancaran arus nudik di lebaran 2025 ini ditopang pilihan waktu mudik yang lebih fleksibel, program mudik gratis dan peralihan moda transportasi. Dibandingkan tahun lalu, jumlah pemudik di Pesisir Selatan H-3 Lebaran tahun ini terpantau menurun. Mereka yang tetap mudik cenderung lebih memilih pulang lebih awal.
Mudik lebaran bukan sekedar tradisi tahunan. Bagi perantau, mudik adalah perjalanan penuh makna yang sarat dengan rindu, harapan,dan perjuangan.
Mudik yang lancar, mudah dan nyaman menjadi impian semua masyarakat yang merindukan kampung halaman di Pesisir Selatan. Semoga doa dan harapan pemudik dan tradisi mudik yang indah ini dapat diwujudkan oleh pemerintah pesisir selatan untuk dapat fokus memenuhi kebutuhan dan fasilitas para pemudik setiap tahunnya.