Pesisir Selatan--Memasuki musim tanam kedua tahun 2021 ini, masyarakat petani di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih tetap menjadikan varietas bawaan sebagai bibit unggulan untuk ditanami.
Pilihan itu dilakukan petani, sebab varietas bawaan yang sudah diluncurkan secara nasional sejak tahun 2014 lalu itu, memang sangat cocok tumbuh dan berkembang pada lahan pertanian Pessel yang beriklim panas.
Hal itu disampaikan kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Pessel, Nuzirwan, kepada pesisirselatan.go.id Rabu (4/8) di Painan.
"Memasuki musim tanam kedua tahun 2021 ini, ternyata masyarakat petani di daerah ini masih tetap menjadikan varietas bawaan untuk mereka tanam. Salah satu yang membuat mereka menjatuhkan pilihan ke varietas bawaan ini, karena bibit yang sudah diluncurkan secara nasional sejak tahun 2014 lalu ini, memang sangat cocok tumbuh dan berkembang pada lahan pertanian di daerah ini. Sebab tumbuhan ini bisa beradaptasi dengan iklim panas," katanya.
Disampaikannya bahwa untuk memenuhi kebutuhan bibit di tingkat petani, serta juga menjaga plasma nutfah asal Pessel itu, pihaknya juga melakukan penangkaran dan budidaya bersama kelompok tani di beberapa kecamatan.
Sedangkan untuk meningkatkan kualitas hasil panen, serta juga sistem penangkaran, pihaknya bekerja sama pula dengan tenaga peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi dan Penelitian (BPTP) Sumbar Sukarami Solok, serta dengan Balai Pengawasan Sertifikat Benih (BPSB).
"Kerjasama itu kita lakukan tidak saja untuk perbanyakan benih varietas bawaan. Tapi juga bertujuan agar benih unggulan ini menghasilkan peranakan yang berkualitas," tambah Nuzirwan lagi.
NUzirwan juga menjelaskan bahwa keunggulan beras bawaan tersebut adalah nasinya pera, berasnya putih dan jika dimasak akan sangat lembut dan tidak mudah basi.
"Karena keunggulan itu, sehingga beras jenis bawaan ini sangat diminati oleh masyarakat lokal dan juga luar daerah. Karena hasil panennya masih terbatas, sehingga kami belum bisa memenuhi permintaan dari luar daerah dalam jumlah besar," tutupnya. (05)