Pesisir Selatan--Walaupun di Nagari Tanah Bakali Inderapura, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tidak ditemui kasus anak stunting dan gizi buruk, namun penyuluhan terhadap tata cara pencegahan stunting yang digelar melalui Rembuk Stunting tetap antusias diikuti oleh masyarakat yang digelar di kantor wali nagari tersebut pada Rabu (4/8) lalu.
Hal itu disampaikan Camat Airpura, Mukhtar Is, kepada pesisirselatan.go.id Jumat (6/8) ketika dihubungi.
Dikatakannya bahwa Nagari Tanah Bakali Inderapura, merupakan salah satu nagari di kecamatan itu yang memiliki jumlah penduduk cukup padat.
"Karena kesadaran dan pengetahuan masyarakat sangat baik terhadap meningkatkan kualitas pertumbuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan, sehingga tidak ditemui anak stunting dan gizi buruk. Walau demikian, antusias masyarakat dan pihak terkait yang ada di nagari itu tetap antusias mengikuti Rembuk Stunting," katanya.
Dijelaskannya bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memerangi anak stunting dan gizi buruk, pihak nagari juga mendatangkan petugas kesehatan dan petugas medis dari Puskesmas Airpura.
Kegiatan itu juga dihadiri Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Airpura, Martius, Kepala Puskesmas Airpura, Zulkarnaini, wali nagari Ketua Bamus dan anggota, serta tokoh masyarakat.
Kepala Puskesmas Airpura, Zulkarnaini, yang hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting itu menegaskan, walau Nagari Tanah Bakali Inderapura
tidak ditemui anak yang stunting dan gizi buruk, namun penyuluhan terhadap tata cara pencegahan stunting tetap perlu dilakukan.
Dia menjelaskan cara yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam pencegahan stunting adalah memberikan penyuluhan dan pendidikan terhadap calon pengantin, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan menjaga pola makan pada ibu hamil dengan makanan yang bergizi dan berimbang.
"Selanjutnya memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan dapat membantu ekonomi keluarga, menjaga pekarangan rumah agar terhindar dari kelembaban yang akan mengakibatkan cacingan bagi anak, serta menanam tanaman lengkeng, rambutan dan alpukat di pekarangan rumah," jelasnya.
"Cegah stunting itu penting, dan memerlukan kepedulian bersama agar Nagari Tanah Bakali Inderapura terus terbebas dari anak stunting sepanjang masa," timpalnya. (05)