• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Catatan Bersama Bupati Hendrajoni di Batas Kota: Rakyat Menunggu Lekat Tangan Kita

Suci Mawaddah Warahmah, S.Sos

13 Maret 2025

193 kali dibaca

Catatan Bersama Bupati Hendrajoni di Batas Kota: Rakyat Menunggu Lekat Tangan Kita

Cuaca dibeberapa tempat di Kabupaten Pesisir Selatan Rabu, (12/3) hujan deras, terutama di bagian selatannya.

Meski bulan puasa dan cuaca kurang baik tidak menyurutkan langkah Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni untuk memeriksa dan melihat dari dekat fasilitas pariwisata dan tempat-tempat iconik namun tidak terurus.

Sejumlah kepala perangkat daerah diboyong Bupati Hendrajoni guna manyaksikan langsung kondisi terkini rest area yang terdapat di batas antara Pesisir Selatan dengan Kota Padang. Terlihat pada kesempatan itu sejumlah Kepala OPD yang diangkut hadir, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Suhendri, Kadis Perhubungan, Syafrijoni, Kadis PUPR Yusvianty, Kepala Bappedalitbang Hadi Susilo dan Kadis Kominfo Wendi.

Hasil peninjauan langsung itu memeberikan sejumlah "catatan" yang kemudian rencana jadi kerja gerak cepat daerah. Kondisi rest area yang dulu pernah jadi primadona dan disinggahi banyak pengguna jalan nasional Padang - Bengkulu kini justeru tampak sepi "merana".

Apa pasal bangunan - bangunan iconik itu "merana"? Ya Karena bangunan yang ada tak terurus. Banyak fasilitas di rest area misalnya, mushalla, kakus dan bahkan shelter yang menjulang kelangit itu, tampak berlumut dan karatan.

Bupati Hendrajoni tidak menyalahkan siapa-siapa, namun tersirat semangat besar beliau untuk bergerak cepat membenahi fasilitas-fasilitas yang tidak punya "rona" itu. Banyak hal yang dikritisi Bupati Hendrajoni. Diantaranya, soal bangunan yang tidak dirawat. Lampu dan landmark batas yang dibiarkan padam, serta parkir yang sarampangan. “Saya perintahkan kepada Kadis Pariwisata agar ini sebelum lebaran dibenahi, juga Kadis Perhubungan dan Kadis PUPR, sebelum lebaran harus ada kemajuan,” tegas Hendrajoni.

Bupati Hendrajoni ingin-ingin bergerak cepat untuk program 100 hari pemerintahnya di bidang pariwisata harus dilaksanakan dengan baik. "Rakyat menunggu apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Tambahan informasi, batas kabupaten yang sekaligus rest area dibangun saat masa pemerintahan Hendrajoni-Rusma Yul Anwar periode 2016-2021. Lalu pada periode berikutnya, kondisi batas tersebut seolah-olah tidak diperhatikan. Keadaan tersebut menyebabkan lampu yang membungkus gerbang batas padam. Landmark Selamat Datang di Pesisir Selatan juga tak terlupakan.

Paska dilantik Kembali untuk Mengabdi pada periode kedua, Pasangan Hendrajoni dengan Risnaldi kembali menyambut ketertinggalan. Sejumlah bangunan rancak yang dibangun pada masa pertama kembali dibenahi. Pantai Carocok disidak dan akan segera dibenahi. Beberapa bangunan ikonik seperti Painan Convention Center (PCC), Pentas Utama Carocok, Batas Kota, sejumlah tugu sudah dalam buku perencanaan untuk segera dilaksanakan. 100 hari tak lama, waktu terus melaju, jika tak segera ditindaklanjuti.

Berita Terbaru