• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Digelar Selama Dua Hari, Festival Bahari Rabab Pasisia wisata Mandeh Dimeriahkan Oleh 20 Seniman Babiola

Yoni Syafrizal

08 Agustus 2021

261 kali dibaca

Digelar Selama Dua Hari, Festival Bahari Rabab Pasisia wisata Mandeh Dimeriahkan Oleh 20 Seniman Babiola

Pesisir Selatan--Festival Bahari Rabab Pasisia yang digelar selama dua hari Sabtu (7/8) hingga Minggu (8/8), merupakan salah satu ajang promosi wisata untuk menduniakan potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Sebanyak 20 seniman babiola rabab pasisia, ikut meriahkan festival yang diselenggarakan di Kawasan Wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan tersebut.

Kegiatan yang dipusatkan di Amphitheater Nagari Sungai Nyalo itu,  dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (7/8).
 
Pembukaan Festival Bahari Rabab Pasisia itu, ditandai dengan membunyikan alat musik biola oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dengan juga diikuti oleh Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, dan Anggota DPRD Sumbar, Muhayatul.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat pembukaan festival itu menyampaikan apresiasinya atas terselenggara iven Festival Bahari Pesisir Selatan Rabab Pasisia tersebut.  

"Kita patut bangga karena kesenian rabab ini merupakan salah satu kesenian khas masyarakat Pesisir Selatan, dan ini tidak ada dijumpai di tempat lain," katanya. .

Ditambahkannya bahwa untuk mengenalkan potensi pariwisata, Pessel menggelar berbagai banyak iven, terutama di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh. Seperti halnya kegiatan selaju sampan dan lomba jet ski.

Namun kata gubernur, khusus untuk pemenang Festival Bahari Rabab Pasisia, pihaknya akan mengundang tampil di Istana Gubernur Sumbar nantinya untuk mengisi acara provinsi.

"Nanti bagi yang menang akan kita undang untuk langsung mengisi acara di gubernuran," ujarnya.

Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Muhayatul, dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa tujuan digelar event Festival Bahari Rabab Pasisia adalah untuk mengembalikan memori masyarakat terhadap kesenian yang sudah mulai hilang.

Muhayatul mengusulkan kepada Gubernur agar kesenian rabab dimasukkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mulai dari SD hingga SMA.

"Tentu ini bagus dikenalkan kepada generasi muda agar kesenian ini tidak punah. Salah satunya dengan menjadikan ekstrakurikuler di sekolah. Perlu juga diketahui bahwa Festival Bahari Rabab Pasisia yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (7/8) hingga Minggu (8/8) in, diikuti oleh 20 orang perabab. Mereka itu merupakan anggota Himpunan Seniman Babiola Pessel," jelasnya.

Ditambahkan juga bahwa kegiatan itu juga untuk mengingatkan masyarakat kembali dan lebih memasyarakatkan rabab sebagai kebudayaan daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariansyah, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dan teristimewa kepada Anggota DPRD Sumbar, Muhayatul, karena telah mengalokasikan dana pokok pokok pikiran (Pokir) untuk kegiatan Festival Bahari Rabab Pasisia di daerah itu.

"Saya harap kolaborasi program antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dengan Kabupaten Pesisir Selatan terus terjalin guna mendorong upaya membangkitkan geliat kepariwisataan dan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Dikatakan Wabup, kegiatan festival semacam ini sangat efektif untuk menjadi sarana promosi pariwisata, terutama di saat pandemi Covid-19 yang tak kunjung berkesudahan ini.

"Mari kita viralkan kegiatan festival di media sosial sehingga dikenal oleh wisatawan dan investor," ajaknya.

Hal itu disampaikannya, karena kegiatan tersebut juga dapat disaksikan secara virtual melalui platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, Zoom App dan juga Youtube. (05)
 
 
 
 

Berita Terbaru