Pesisir Selatan-Hasil panen perdana padi organik di Kelompok Tani Bunga Padi Kampung Rantau Batu Ambacang, Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti 5,76 ton gabah kering giling.
"Sebagaimana diketahui panen perdana padi organik tersebut dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar,," kata Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Nuzirwan, Minggu (15/8).
Ia menjelaskan, setelah ubinan diambil, dilanjutkan panen secara manual dan terakhir panen dengan Combine Harvester, maka hasil ubinan 3,600 kg atau setara 5,76 ton gabah kering giling.
Dikatakan, panen perdana padi tersebut berada pada lahan seluas 10 hektare, dimana penanaman padi dilakukan dengan sistem organik tanpa menggunakan pupuk kimia.
"Meskipun demikian hasil panen padi organik itu tidak kalah dengan penanaman padi dengan sistem lain. Kami terus melakukan pembinaan terhadap kelompok tani untuk peningkatan produksi pertanian," ucapnya.
Kini menurutnya, tanam padi sistem organik tanpa bahan kimia, selain sangat diminati masyarakat modern dan peluang pasar yang bagus, juga sangat baik untuk kesehatan dan tentunya ramah lingkungan.
" Padi hasil tanam sistem organik selain baik dari aspek kesehatan juga bagus untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Ke depan tanam padi dengan sistem organik terus dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bunga Padi, Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Afendi meminta pemerintah agar membangun saluran irigasi permanen sehingga pertanian organik ini bisa berkembang.
"Dalam menggiatkan tanam padi dengan pupuk organik sering dihadapkan pada permasalahan irigasi. Untuk itu kami harapkan pemerintah membangun irigasi permanen. Kemudian kita juga berharap kepada pemerintah agar membangun jalan usaha tani," (03)