Pesisir Selatan -- Keluarga menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 yang belakangan ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya rumah atau keluarga yang dianggap tempat paling aman, tetapi ternyata penyebarannya cukup banyak di sejumlah daerah dan menyumbang peningkatan kasus positif.
Di satu sisi, keluarga punya peranan penting dan strategis untuk mencegah serta menekan penyebaran virus ini dengan mengubah perilaku.
Sekretaris Satuan Tugas Covid 19 Pesisir Selatan, mengatakan, keluarga menjadi peran sentral dari pencegahan Covid-19. Karena keluarga adalah klaster terakhir penularan Covid-19. Pada akhirnya semua orang dari berbagai klaster akan kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga.
Lebih lanjut Dailipal, menyebutkan, karenanya klaster keluarga tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, ketika ingin melakukan pencegahan di tingkat hulu, maka keluargalah yang menjadi sentralnya.
“Inilah pentingnya keluarga. Karena bagaimana pun, tempat berkumpul mereka dari kelompok mana saja saat beraktivitas adalah keluarga. Mau tidak mau keluarga memang menjadi klaster terakhir. Dan klaster keluarga ini sangat strategis juga untuk dilakukan suatu intervensi,” Kata Dailipal, Senin, (2/8).
Menurut Dailipal, ketika keluarga ini dikuatkan, maka angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 akan bisa ditekan. Perubahan perilaku dengan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun harus menjadi kebiasaan sehari-hari. Ini bisa melindungi diri sendiri dan keluarga.
Banyak perilaku sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah klaster keluarga. Misalnya, saat orang tua pulang bekerja, dari pasar atau bepergian, jangan langsung mendekat dengan anggota keluarga lain. Terlebih dahulu buka masker bila maskernya jenis sekali pakai.
"Buang masker tersebut di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak atau orang lain. Bila perlu digunting sebelum dibuang. Kemudian mandi dan keramas. Pakaian ditaruh di wadah tertutup. Ganti dengan baju yang bersih," Tutup Dailipal