• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pariwisata Bangkit, PAD Naik, dan Pungli Jadi Musuh Bersama

Suci Mawaddah Warahmah, S.Sos

07 April 2025

98 kali dibaca

Pariwisata Bangkit, PAD Naik, dan Pungli Jadi Musuh Bersama

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menutup rangkaian Semarak Lebaran 2025 di Pantai Carocok Painan dengan capaian menggembirakan. Selama lima hari libur Lebaran, kawasan wisata unggulan ini berhasil menarik hampir 100 ribu pengunjung dan menghasilkan pendapatan retribusi sebesar Rp422.875.000. Jumlah tersebut berasal dari penjualan 39.927 tiket dewasa (Rp399.270.000) dan 4.721 tiket anak-anak (Rp23.605.000). Kepala Dinas Kominfo, Wendi, menyebut angka ini belum termasuk pengunjung yang masuk tanpa tiket, sehingga jumlah riil pengunjung kemungkinan jauh lebih tinggi.

Pantai Carocok kembali menjadi magnet wisatawan. Ribuan orang memadati kawasan ini sejak hari kedua Lebaran. Kebangkitan ini tidak lepas dari peran Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, yang bersama jajarannya. Kawasan ini kembali ramai dan menjadi favorit wisatawan, terutama pada hari kedua Lebaran yang mencatat lonjakan besar jumlah pengunjung.

Kepemimpinan Hendrajoni membawa perubahan signifikan dalam tata kelola dan pelayanan wisata. Penataan kawasan dilakukan cepat, tenda-tenda liar direlokasi ke pujasera, ruang pandang laut dibuka, dan gerbang batas Pessel kembali terang dengan lampu-lampu yang dulu padam.

Pengunjung pun menyambut positif. “Kami mengetahui dari media sosial bahwa Bupati baru sangat peduli dengan wisata. Sekarang suasananya nyaman,” ujar Lina (35), warga Jambi. Dodi (39), sopir bus wisata, juga merasa pelayanan parkir kini lebih tertib dan terjangkau.

Bupati Hendrajoni terus mengimbau petugas dan pelaku usaha agar ramah terhadap wisatawan. “Pelayanan tiket, parkir, UMKM, semua harus mengedepankan keramahan. Itu kunci kemajuan pariwisata kita,” tegasnya saat membuka Idul Fitri Semarak di Panggung Utama Carocok, 2 April 2025.

Hendrajoni juga mengingatkan bahwa pungutan liar dan premanisme adalah pantangan dunia pariwisata. “Saya minta semua pihak cegah pungli. Orang bayar, harus ada karcisnya. Aksi premanisme wajib kita hentikan,” ujarnya (24/3/2025).

Ia juga menekankan pentingnya transparansi tarif makanan dan pelayanan jujur. “Jangan sampai pengunjung merasa dicurangi. Semua rumah makan dan UMKM wajib punya daftar harga. Ini soal kepercayaan,” tandasnya.

Penataan Pantai Carocok dan kawasan wisata lainnya merupakan bagian dari gebrakan 100 hari pemerintahan Hendrajoni–Risnaldi.

Kepala Dinas Pariwisata Suhendri menyebut penjualan tiket di hari kedua Lebaran mencapai 5.000 lembar. Kepala Dishub Syafrijoni memastikan tarif parkir kini tertib dan diawasi, baik yang dikelola Pemda maupun masyarakat.

Pengamat kebijakan publik Epaldi Bahar menilai langkah cepat Pemkab patut diapresiasi. “Di media sosial, publik merespons positif. Ini menumbuhkan harapan baru,” ujarnya.

Dengan kerja kolektif dan visi yang jelas, Pantai Carocok kini bukan sekadar destinasi wisata, tapi simbol kebangkitan ekonomi Pesisir Selatan pasca-Lebaran 2025.