• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pastikan Berjalan Lancar, Tim Puskesmas Air Haji Pantau Penimbangan dan Pemberian Vitamin A Pada Balita

Yoni Syafrizal

14 Agustus 2021

324 kali dibaca

Pastikan Berjalan Lancar, Tim Puskesmas Air Haji Pantau Penimbangan dan Pemberian Vitamin A Pada Balita

Pesisir Selatan--Penimbangan terhadap bayi dibawah lima tahun (Balita) merupakan langkah awal dalam kegiatan utama program perbaikan gizi anak.

Hal ini sebagai upaya masyarakat dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebab kekurangan gizi terutama pada masa balita akan menyebabkan meningkatnya risiko kematian dan terganggunya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan.

Dalam beberapa hal, dampak kekurangan gizi ini bersifat permanen, artinya tidak dapat disembuhkan meskipun pada usia selanjutnya kebutuhan gizinya terpenuhi.

"Kegiatan ini merupakan suatu upaya  untuk menemukan kasus-kasus gizi kurang dan menangani  sesegera mungkin kasus gizi yang ditemukan sehingga tidak terjadi keadaan gizi yang lebih buruk lagi," ungkap Pj kepala Program Gizi Puskesmas Air Haji, Mardiah, Sabtu (14/8) kepada pesisirselatan.go.id, ketika dihubngi.

Dikatakannya bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan penimbangan massal dan pemberian vitamin A di wilayah tugas Puskesmas Air Haji tersebut.

"Sejak beberapa hari terakhir, termasuk juga hari ini, ada beberapa nagari yang kami pantau pelaksanaan penimbangan Balita di Posyandu dan pemberian vitamin A nya. Diantaranya, Nagari Muara Kandis, Punggasan Timur, Air Haji Tenggara, Rantau Simalenang, dan Nagari Air Haji Tengah," jelasnya.

Disampaikannya bahwa secara umum pelaksanan operasi timbang dan pemberian vitamin A berjalan cukup baik, akan tetapi ada beberapa hasil monitoring yang harus diperbaiki. Antara lain pencatatan yang dilakukan oleh kader. Kader masih mengalami kesulitan dalam mengisi dan memasukkan data di buku register. Jadi sebelum dimasukkan ke buku register, kader masih menggunakan buku bantu berupa catatan-catatan kecil.

"Dari aspek keterampilan, kader sudah cukup baik tetapi perlu peningkatan agar data hasil pengukuran lebih valid dan akurat," ungkapnya.

Dijelaskan juga bahwa secara keseluruhan, kader telah mengetahui tata cara atau langkah-langkah penimbangan akan tetapi ada beberapa kader Posyandu yang masih kurang terampil dalam menggunakan alat ukur, dikarenakan alat ukur (mikrotoa dan timbangan dacin) belum di nol kan terlebih dahulu.

"Posyandu pada umumnya telah menggunakan sistem 5 meja dengan mobiler yang lengkap. Tapi tetap perlu meningkatkan sistem pelayanan terutama pada meja nomor 4 atau meja penyuluhan," tutupnya. (05)

 

Berita Terbaru