Pesisir Selatan-Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan diminta mempercepat serapan belanja modal. Hal itu sebagai upaya stimulan ekonomi daerah. Demikian dikatakan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah, Selasa (3/8) di Painan.
Menurutnya, tidak ada alasan bagi perangkat daerah untuk tidak membelanjakan anggarannya. Pasalnya, hingga penghujung semester I, serapan anggaran masih belum sesui harapan. Padahal, kinerja anggaran belanja pemerintah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saya sudah menyampaikan pada setiap apel agar seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan mempercepat serapan anggaran," ungkap Wabup Rudi Hariyansyah lagi.
Sebab, tahun anggaran telah dimulai sejak 1 Januari setiap tahunnya. Jika tidak dilakukan percepatan serapan anggaran, dikhawatirkan bakal berdampak pada kinerja pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, belanja pemerintah sangat berpengaruh sebagai stimulan ekonomi daerah di tengah pandemi.
Secara itu Pj Sekda, Luhur Budianda mengungkapkan, rendahnya serapan anggaran dipicu beberapa hal. Pertama, adanya beberapa kali refocusing (penyesuaian) anggaran, sehingga terjadi perombakan kegiatan di sebagian besar perangkat daerah.
Kedua, adanya kebijakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dari pemerintah pusat. Sementara, dari sisi teknologi belum semua daerah mampu melaksanakannya. Akibatnya, serapan anggaran menjadi tersendat.
"Namun, kami tetap fokus pada upaya percepatan penyerapan anggaran. Karena kita tahu, belanja APBD merupakan salah satu stimulan bagi ekonomi daerah," ujar sekda. (03)