Pesisir Selatan-Saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), Bupati Rusma Yul Anwar menyerap aspirasi masyarakat. "Pemimpin harus hadir saat masyarakat membutuhkan. Itu pula yang saya lakukan selama ini," kata Bupati Rusma Yul Anwar, Sabtu (7/8) di Painan.
Dikatakan, pihaknya langsung turun tangan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ke rumah-rumah warga. Akan tetapi itu bukan pencitraan, namun ingin menyaksikan secara rill kondisi masyarakat di tengah pandemi.
"Biar pemerintah nantinya tidak salah dalam mengambil kebijakan. Kita harus tahu apa yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap bupati.
Lanjutnya, pemerintah daerah menyadari dampak penyebaran Covid- 19. Dimana, dampak Covid-19 tidak hanya merasuki sektor kesehatan, akan tetapi, mulai merasuki perekonomian, tidak hanya daerah, tapi juga nasional dan dunia.
Resesi perekonomian dunia menjalar hingga ke daerah. Sepanjang 2020, kinerja pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan hanya mampu tumbuh minus 1 persen. Dampak serius dirasakan sektor jasa, perdagangan dan perhotelan.
“Jadi, butuh kebijakan yang tepat. Ia harus lahir dari kondisi rill masyarakat. Salah satu kebijakan pemerintah kini adalah penyaluran BLT,” terang bupati.
Karena itu, bupati menegaskan BLT harus benar-benar transparan. Penerima sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Untuk BLT Dana Desa, acuannya adalah Peraturan Menteri PDTT nomor 6 tahun 2020.
"Pada saat penyaluran BLT DD ke lapangan, kita juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19," ucapnya. (03)