Pesisir Selatan-Walinagari di Kabupaten Pesisir Selatan diminta memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga di tengah Pandemi Covid-19. "Di setiap nagari telah ada KWT, tinggal bagaimana walinagari memberdayakan KWT tersebut, khususnya dalam upaya pemanfaatan lahan terlantar untuk ditanami berbagai komoditi pertanian yang punya nilai ekonomis," kata Bupati Rusma Yul Anwar, Kamis (12/8) di Painan.
Menurut bupati, lahan terlantar bisa ditanami sayur-sayuran. Selain bisa dikonsumsi, sayuran Itu juga bisa dijual untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga di saat Pandemi Covid-19 ini.
Dikatakan, selain peran walinagari melakukan pemberdayaan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta Dinas Pangan juga diharapkan peran sertanya dalam melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap KWT. "Sebab, KWT juga menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di nagari," katanya.
Selain itu bupati mengatakan, peran pemerintah nagari dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid 19 sangat penting, sehingga nagari terbebas dari penularan Covid 19.
Bahkan, dana desa bisa dimanfaatkan oleh pemerintah nagari untuk kegiatan penanganan Covid 19 seperti pengadaan masker, rumah isolasi, handsanitizer, disinfektan dan lain-lain.
Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan nagari tangguh memerlukan peran masyarakat untuk turut berkontribusi, salah satunya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah Pandemi Covid 19.
Kemudian menurutnya, masyarakat hendaknya selalu menjunjung tinggi gotong-royong dan kepedulian terhadap penerapan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
"Pemerintah nagari diminta tetap fokus melaksanakan fungsinya, termasuk percepatan penanganan Covid 19 serta sosialisasi pencegahan penularan Covid 19 dan lainnya ," kata bupati.
Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah nagari yang telah bekerja keras membangun nagari meskipun di tengah Pandemi Covid 19, sekaligus mampu menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembangunan nagari dan penanganan Covid 19, ucapnya. (03)