Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni didampingi sejumlah kepala perangkat daerah meninjau jembatan darurat Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Kamis (17/4).
Adapun kepala perangkat daerah yang mendampingi bupati pada kunjungan itu antara lain Kepala Inspektorat, Hellen, Kepala Dinas PUPR, Yusviyanti, Kepala Pelaksana BPBD, Yuskardi, dan Kepala Diskominfo, Wendi.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengatakan, kondisi jembatan darurat Koto Rawang semakin memprihatinkan, dan sangat berisiko bagi masyarakat yang melintasinya. Bahkan sudah ada sjeumlah masyarakat yang jatuh ke sungai ketika melintasi jembatan tersebut.
Dikatakan bupati, jembatan darurat ini satu-satunya akses masyarakat dalam beraktivitas. Kemudian anak-anak sekolah dan guru juga setiap hari melintasi jembatan darurat ini ke sekolah.
“Ya, saya merasa miris juga melihat kondisi jembatan darurat Koto Rawang ini. Lebarnya lebih kurang 1 meter, kanan kiri tidak ada besi pengaman dan lantainya juga mulai rusak,” katanya.
Disebutkan lebih lanjut, jembatan Koto Rawang putus akibat banjir bandang tahun 2024 lalu. Pasca banjir pemerintah membangun jembatan darurat yang sangat sederhana.
Pasalnya, jembatan itu menjadi satu-satunya akses dan sangat dibutuhkan masyarakat Koto Rawang. Namun seiring berjalannya waktu, jembatan darurat ini mulai rusak dan kondisinya semakin miris.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mengajukan usulan pembangunan jembatan Koto Rawang kepada Pemerintah Pusat. Akan tetapi hingga kini belum tereaslisasi.
Padahal pembangunan jembatan tersebut sangat mendesak dan dibutuhkan masyarakat Koto Rawang. Oleh itu, diminta kepada Dinas PUPR agar kembali mengajukan usulan pembangunan jembatan Koto Rawang kepada pemerintah pusat.
“Ya, mengingat keterbatasan anggaran di pemkab, maka kita meminta dukungan alokasi anggaran pembangunan jembatan Koto Rawang kepada pemerintah pusat. Mudah-mudahan usulan pembangunan jembatan tersebut direalisasikan oleh pemerintah pusat,” katanya.
Pada kesempatan itu bupati meminta masyarakat Nagari Koto Rawang bersabar, karena sejauh ini pembangunan jembatan belum juga terealisasi. Namun pemerintah daerah tetap mengajukan usulan pembangunan jembatan itu kepada pemerintah pusat.