Pesisir Selatan--Agar lahan tadah hujan dan tidak produktif lainnya bisa memberikan nilai ekonomi bagi keluarga, maka kepada masyarakat petani diminta agar melakukan pengembangan tanaman jagung dan berbagai jenis lainnya.
Upaya itu harus dilakukan agar masyarakat tetap tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang hingga saat ini belum mereda, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Pessel, Nuzirwan, kepada pesisirselatan.go.id Rabu (4/8) di Painan.
Dia menjelaskan bahwa jagung merupakan salah satu komoditi unggulan yang memiliki jaminan pasar setelah padi. Jenis itu memiliki potensi yang sangat tinggi bisa dikembangkan di Pessel, karena didukung oleh ketersediaan lahan yang luas.
"Agar di masa pandemi Covid-19 sebagaimana saat ini komoditi itu benar-benar bisa memberikan jaminan ekonomi bagi masyarakat petani, maka mereka dihimbau untuk mengembangkan komoditi jagung, terutama pada lahan tadah hujan dan lainnya," kata Nuzirwan.
Disampaikannya bahwa jagung merupakan salah satu komoditi petani dengan harga yang cukup menjanjikan.
"Dengan biaya rendah serta juga mudah dalam perawatan, tanaman ini memiliki pasar yang menjanjikan. Dari itu saya berharap kepada petani untuk juga melakukan pengembangan tanaman ini, selain tanaman padi di masa pandemi Covid-19 saat ini," pintanya.
Dia menambahkan bahwa bila masyarakat memanfaatkan lahan-lahan tadah hujan dan tidak produktif lainnya untuk menanam jagung, maka Pessel akan bisa menjadi daerah sentra jagung Sumbar di masa datang.
"Ini saya katakan, sebab potensi pengembangan lahan tadah hujan melalui penanaman jagung ini masih ada seluas 2.500 hektare lagi. Ini tersebar di 15 kecamatan yang ada. Belum lagi pada lahan pertanian yang ada melalui sistem tanam silang," ungkapnya.
Dikatakan juga agar kedepan tanaman jagung tidak hanya dijadikan sebagai bahan komoditi utama untuk pakan ternak, maka pihaknya akan berupaya pula menciptakan tenaga yang terampil untuk mengembangkan jagung menjadi berbagai olahan makanan.
"Upaya itu akan kita lakukan melalui kerja sama kelompok tani dengan TP PKK yang ada, baik di tingkat daerah, kecamatan hingga ke tingkat nagari," tutupnya. (05)