Pesisir Selatan--Wakil Gubernur Sumatera Barat, (Sumbar) Audy Joinaldy, melakukan kunjungan kerja Minggu (8/8) ke Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kunjungan kerja dalam rangka melihat secara dekat usaha budidaya ikan pada Kelompok Perikanan Budidaya ikan air tawar Mutiara Lumpur, di Tanjung Gadang, embung di Taratak Paneh, Nagari Amping Parak Timur, dan kawasan konservasi penyu di Kecamatan Sutera itu, juga didampingi Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, bersama Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, dalam kunjungan itu berdialog langsung dengan masyarakat Amping Parak Timur, guna menampung aspirasi dan keluhan masyarakat.
Selain pengembangan usaha budidaya ikan air tawar, dalam dialog itu masyarakat juga mengeluhkan rendahnya harga jual hasil pertanian, terutama harga sawit dan gambir.
"Selain meningkatkan usaha budidaya ikan air tawar, kami juga bermohon kepada bapak wakil gubernur dan wakil bupati Pessel dapat mencarikan jalan keluar harga sawit dan gambir bisa kembali naik di daerah ini" kata Zainal Sikumbang 60, salah seorang petani di Nagari Amping Parak Timur.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyampaikan kepada masyarakat, bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kini mempunyai progam replanting (penanaman ulang bibit sawit red).
Kata wagub, Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki peluang untuk mendapatkan progam replanting dalam rangka meningkatkan kualitas buah sawit.
Namun lanjutnya, masyarakat harus membentuk kelompok, dalam satu kelompok minimal memiliki lahan 50 hektare.
Dengan program replanting petani bisa mendapatkan bibit sawit yang lebih bagus sehingga harga sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, meningkat.
Sementara, Wakil Bupati Rudi, menyampaikan usaha untuk meningkatkan harga sawit harus memperbanyak pabrik sehingga tidak terjadi lagi monopoli harga.
Guna membangun pabrik pengolahan sawit, pihaknya sedang menjajaki kemungkinan menghidupkan kembali sebuah pabrik yang sudah lama tidak berfungsi.
"Kita akan aktifkan kembali pabrik sawit yang ada di Nagari Lakitan Selatan yang sudah ditinggalkan investornya," katanya.
Berkaitan dengan rencana ini, kata wabup, pemerintah kabupaten menunggu kesepakatan tokoh masyarakat untuk memberikan izin.
Berkaitan harga gambir, Wabup Rudi, meminta masyarakat petani kompak tidak menjual kepada pihak lain yang sering mempermainkan harga tetapi memberdayakan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Andi Syafinal, menambahkan bahwa sebelumnya Kelompok Budi Daya ikan Mutiara Timur sudah di berikan bantuan sebanyak 15.000 bibit ikan air tawar.
Disebutkan, khusus di Nagari Amping Parak Timur, terdapat tiga kelompok budidaya ikan air tawar, diantara Kelompok Mutiara Lumpur, Kelompok Tanjung Harapan, dan kelompok Harapan Ilahi
Ketua kelompok budidaya ikan air tawar Mutiara Lumpur, Nagari Amping Parak Timur, Zainal Sikumbang, mengucapkan banyak terimakasih kepada wakil gubernur dan wakil bupati karena telah mengunjungi dan memberikan bantuan bibit ikan air tawar kepada kelompoknya di Nagari Amping Parak Timur tersebut.
"Terimakasih banyak kami sampaikan kepada pemerintah provinsi dan Pessel, karena telah menyalurkan bantuan bibit ikan kepada kelompok tani ikan budidaya di nagari ini. Semoga kedepan usaha budidaya ikan darat semakin maju dan berkembang di daerah ini," timpalnya lagi. (05)